Mengulas Museum Vasa Yang Ada Di Stockholm – The Vasa Museum merupakan museum bahari di Stockholm, Swedia. Terdapat di pulau Djurgården, museum ini menunjukkan salah satunya kapal era ke- 17 yang nyaris utuh yang sempat diselamatkan, kapal perang Vasa 64- senjata yang karam dalam pelayaran perdananya pada tahun 1628.
Mengulas Museum Vasa Yang Ada Di Stockholm
hartlepoolsmaritimeexperience.com – Museum Vasa dibuka pada tahun 1990 serta, bagi web website sah, merupakan museum yang sangat banyak didatangi di Skandinavia. Bersama dengan museum lain semacam Museum Dahulu kala Stockholm, museum ini kepunyaan Museum Bahari Nasional Swedia( SNMM).
Baca Juga : Mengulas Tentang Museum Maritim Atlantik
Sejarah
Dari dini tahun 1961 sampai 1983, Vasa ditempatkan di gedung sedangkan yang diucap Wasavarvet(” Galangan Kapal Vasa”) di mana ia dirawat dengan polietilen glikol. Wisatawan cuma bisa memandang kapal dari 2 tingkatan serta jarak maksimal cuma 5 meter( 17 kaki). Pada tahun 1981, penguasa Swedia menyudahi kalau museum Vasa permanen hendak dibentuk serta pertandingan buat konsep gedung museum diselenggarakan. Sebesar 384 arsitek mengirimkan bentuk ilham mereka serta juara terakhir merupakan Marianne Jakobbck serta Göran Månsson with Ask(” kotak”).
Pembangunan bangunan terkini diawali di dekat galangan kering galangan angkatan laut lama dengan seremoni peresmian yang diselenggarakan oleh Pangeran Bertilpada 2 November 1987. Vasa ditarik ke galangan kering yang banjir di dasar bangunan terkini pada Desember 1987, serta sepanjang masa panas 1989, kala wisatawan diizinkan masuk ke posisi arsitektur, 228. 000 orang mendatangi museum yang separuh jadi. Museum ini sah dibuka pada 15 Juni 1990. Sepanjang ini, Vasa sudah diamati oleh lebih dari 25 juta orang. Pada tahun 2017, museum ini mempunyai keseluruhan 1. 495. 760 wisatawan.
Auditorium penting bermuatan kapal itu sendiri, serta bermacam demonstrasi yang berhubungan dengan penemuan arkeologi kapal serta Swedia dini era ke- 17. Vasa sudah dilengkapi dengan bagian dasar dari ketiga pilar, cucur terkini, tali- temali masa dingin, serta bagian- bagian khusus yang lenyap ataupun cacat berat sudah ditukar. Kaum cadang pengganti belum dirawat ataupun dicat serta oleh sebab itu nampak nyata dengan materi asli yang sudah digelapkan sehabis 3 era di dasar air.
Museum terkini ini didominasi oleh asbes tembaga besar dengan pilar berlagak yang menggantikan ketinggian sesungguhnya dari Vasa kala ia seluruhnya dicurangi. Bagian gedung ditutupi panel kusen yang dicat merah berumur, biru, gelap ter, kuning oker, serta hijau berumur. Bidang dalamnya didekorasi dengan metode yang serupa, dengan beberapa besar batu bugil yang tidak dicat, tercantum semua lelangit.
Di dalam museum, kapal bisa diamati dari 6 tingkatan, dari lunasnya sampai ke bagian sangat atas kastil buritan. Di dekat kapal ada banyak demonstrasi serta bentuk yang melukiskan arsitektur, penenggelaman, posisi, serta penyembuhan kapal. Terdapat pula demonstrasi yang meluaskan asal usul Swedia pada era ke- 17, membagikan data kerangka balik kenapa kapal itu dibentuk. Suatu bioskop menunjukkan film dalam bahasa pengganti mengenai penyembuhan Vasa.
Museum ini lagi dalam cara publikasi informasi arkeologi 8 daya muat buat memeringati 50 tahun pengamanan. Vasa I: The Archaeology of a Swedish Warship of 1628 diterbitkan pada akhir tahun 2006. Daya muat selanjutnya hendak diterbitkan tiap tahun. Museum ini pula menunjukkan 4 kapal museum yang lain yang ditambatkan di dermaga luar: pemecah es Sankt Erik( dikeluarkan 1915), kapal enteng Finngrundet( 1903), kapal torpedo Spica( 1966) serta kapal juru selamat Bernhard Ingelsson( 1944).
Geography
Geografi Skandinavia amat bermacam- macam. Yang populer merupakan fjord Norwegia, Pegunungan Skandinavia, lapangan kecil di Denmark serta kepulauan Swedia serta Norwegia. Swedia mempunyai banyak telaga serta morain, peninggalan era es, yang selesai dekat 10 ribu tahun yang kemudian. Area selatan Skandinavia, yang pula ialah area terpadat, mempunyai hawa lagi. Skandinavia menghampar ke utara Bundaran Arktik, namun mempunyai cuaca yang relatif enteng buat garis lintangnya sebab Arus Teluk. Banyak pegunungan Skandinavia mempunyai hawa tundra alpine.
Hawa bermacam- macam dari utara ke selatan serta dari barat ke timur: hawa tepi laut barat laut( Cfb) khas Eropa barat memimpin di Denmark, bagian sangat selatan Swedia serta di sejauh tepi laut barat Norwegia menggapai utara sampai 65° LU, dengan style ambil orografis membagikan lebih banyak milimeter/ tahun curah hujan(<5000 milimeter) di sebagian wilayah di barat Norwegia. Bagian tengah- dari Oslo ke Stockholm- memiliki hawa kontinental lembab( Dfb), yang dengan cara berangsur- angsur berikan jalur pada hawa subarktik( Dfc) lebih jauh ke utara serta hawa tepi laut barat laut yang adem( Cfc) di sejauh tepi laut barat laut.
Suatu wilayah kecil di sejauh tepi laut utara timur Tanjung Utaramemiliki hawa tundra( Et) selaku dampak dari minimnya kehangatan masa panas. Pegunungan Skandinavia membatasi hawa adem serta lembab yang tiba dari barat energi, alhasil Swedia utara serta lapangan besar Finnmarksvidda di Norwegia menyambut sedikit curah hujan serta mempunyai masa dingin yang dingin.
Baca Juga : Long Max, Senjata Terbesar di Dunia Tahun 1917 di Museum Lange Max, Eropa
Wilayah besar di pegunungan Skandinavia mempunyai hawa tundra alpine. Temperatur terpanas yang sempat terdaftar di Skandinavia merupakan 38. 0°C di Målilla( Swedia). Temperatur terdingin yang sempat terdaftar merupakan 52. 6°C di Vuoggatjålme, Arjeplog( Swedia). Bulan terdingin merupakan Februari 1985 di Vittangi( Swedia) dengan pada umumnya 27. 2°C.
Angin barat energi yang lebih dihangatkan oleh angin foehn bisa membagikan temperatur hangat di fjord Norwegia yang kecil di masa dingin. Tafjord menulis 17, 9°C pada bulan Januari serta Sunndal 18, 9°C pada bulan Februari.